Senin, 18 Mei 2009

contoh proposal

A. Latar Belakang Masalah

Berlomba segera menuju Cikeas atau Teuku Umar. Itulah langkah para pemimpin partai; Merapat ke Susilo Bambang Yudoyono (SBY) atau Megawati Sukarno Putri. Gerakan merapat itupun dilakukan sejumlah partai Islam meski terbagi diantara dua kubu besar itu seperti kita saksikan PKS, PKB, dan PAN merapat ke SBY. Sementara PPP,PBB, dan PBR ke Mega. Dapat dibaca dengan dini arahnya berkoalisi dengan harapan menjadi pendampingnya (Cawapres), setidaknya masuk gerbong kabinetnya dalam komposisi signitifikan.

Kini partai-partai Islam terutama yang memperoleh suara lima


besar sudah merapat ke SBY atau Mega. Realitas politik tersebut menggiring sebagian publik bertanya-tanya, sedemikian pragmatiskah perhitungan para pemimpin partai-partai Islam.partai-partai Islam tidaklah sadar bahwa langkah koalisinya dengan partai yang tidak seideologis akan berbenturan dengan cita-cita partai yang dipimpin selama ini.

Satu hal yang mendasar dari gerakan merapat itu adalah partai-partai Islam benar-benar telah kehilangan harga diri, bahkan jati dirinya. Demi kekuasaan, semuanya rela’’dijual’’. Seharusnya berpikir cerdas. Meski perolehan suara masing-masing partai Islam itu jauh di bawah perolehan suara demokrat dan PDIP, penyatuan suaranya tidak hanya melebihi persyaratan untuk maju sebagai capres-cawapres, tetapi juga proyeksi kemenangannya.

Sekedar catatan, per 16 April, pukul 18.15, suara PKS mencapai 8,31 persen,PAN 6,173 persen, PKB 5,065 persen,ppp 5,358 persen, PBB 1,817 persen, PBR 1,083 persen, PKNU 1,455 persen, PMB 0,391 persen,. Jika beberapa partai Islam itu setidaknya pemimpin utamanya terkategori muslim taat, total suaranya mencapi 29,427 persen, tingkat persentase yang melebihi persyaratan dasar untuk maju sebagai capres-cawapres yang tentu bisa dikembangkan lebih jauh untuk mencapai titik kemenangannya.[1]

Kini sebuah urgensi yang harus dibangun adalah bagaimana merapatkan barisan antar pemimpin partai Islam. Arah politiknya adalah kemenangan itu sendiri. Berbagai kekuasaan harus dilandasi perimbangan komposisi rasional, bisa didasarkan perolehahan suara blegislatif lalu. Bisa juga sejumlah keunggulan lain,misalnya amunisi (andil pendanaan yang bakal mendukung kegiatan pilpres) atau kekuatan intelektual yang tetap punya peran.

Yang sangat diperlukan dalam barisan itu ialah kesadaran bersama bagaimana partai Islam tampil sebagai sang pemimpin (The Leader), bukan sebagai pengekor (Follower). Kesadarab tersebut akan membulatkan tekat, bukan hanya untuk menang, tapi juga membangun efektifitas langkah saat memasuki pilpres dan ketika telah meraih kemenangan.

Sebagai insan akademika adalah penting untuk didengar pendapat mahasiswa sebagai kalangan intelektual muda di fakultas syariah sebagai agen perubahan di masa mendatang dan penerus perjuangan masa depan bangsa menurut penukis penting pendapatnya untuk di dengar bagaimana mereka merespon ketidak bersatuan prtai islam yang menurut paparan masalah di atas cenderung mengekor ke blok lain daripada membuat blok partai sendiri untuk mencalonkan satu orang sebagai RI satu atau presiden. Dari responmahasiswa yang dikhususkan pada mahasiswa fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga ini dapat kita ambil suatu perbandingan pandangan mahasiswa terhadap pragmanted partai Islam Idonesia.

B. Rumusan Masalah

Melihat latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dapat dijelaskan dengan mengajukan dua pertanyaan dibawah ini:

a. Bagaimana Respon Mahasiswa Fakultas Syariah terhadap Pragmented Islamic Party Indonesia

b. Bagaimana landasan pemikiran yang digunakan Mahasiswa Fakultas Syariah terhadap Pragmented Islamic Party Indonesia

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Peneletian

1. Menjelaskan Respon Mahasiswa Fakultas Syariah terhadap Pragmanted Islamic Party Indonesia
2. Menjelaskan landasan pemikiran yang digunakan Mahasiswa Fakultas Syariah terhadap Pragmented Islamic Party Indonesia.

2. Kegunaan Penelitian

a. Dapat memperkaya khazanah intelektual terutama tentang respon Mahasiswa Fakultas Syariah terhadap Pragmented Islamic Party Indonesia.

b. Dapat menjadi bahan komparatif bagi pihak-pihak yang ingin mendalami lebih jauh mengenai permasalahan yang berkaitan dengan objek permasalahan ini.

D. Kajian pustaka

Dalam buku yang dikarang Yudi Latif menjelaskan tentang berbagai macam Intelegansi Muslim baik Mahasiswa maupun masyarakat yang berhubungan dengan bahasan ini terutama memuat metode yang digunakan oleh Yudi Latif yang juga peulis gunakan dalam proposal penelitian ini.[2]

Dalam buku Deliar Nor banyak memberi inspirasi tentang partai Islam yang dapat berpartisipasi di tingkat nasiaonal di awal kemerdekaan dapat penulis jadikan bahan perbandingan untuk menjelaskan keadaan parai Islam sekarang yang kurang solid dan sering terjadi perpecahan padahal mempunyai suara yang cukup jika digabungkan masing-masing suaranya.[3]

E. Kerangka Teoritik

Kerangka yang dipakai oleh studi penelitian ini telah ditunjukkan dalam pembahasan mengenai pendekatan-pendekatan yang digunakan, yaitu semua data primer dan sekunder dianalisis dengan mendeskriptif-analitik yang dikombinasikan analisis wacana serta analisis interdiskurtif dan ekstradiskurtifnya Faucault yang telah dimodifiksi.[4] Yang Interdiskurtif mempelajari perbedaan respon antar mahasiswa mengenai interdependensi antara perspektif-perspektif politik. Analisis ekstradiskurtif, mempelajari ketergantungan antara transformasi-transformasi diskurtif dengan transformasi-transformasi yang berlangsung di luar diskursus, sebagai missal antara diskursus politik dengan segenap perubahan social keagamaan.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kasus, yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap partai-partai Islam. Penelitian ini melihat gejala tertentu secara natural tanpa adanya intervensi dari pihak luar. Jenis ini menyoroti suatu keputusan mengapa keputusan itu diambil.

Sedangkan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field research) dalam hal ini penyusun menganalisa tentang pandangan para pengurus partai Islam tentang tidak bersatunya partai Islam.

2. Sifat Penelitian

Pembahasan dalam tulisan ini bersifat eksploratif, yaitu memaparkan respon para mahasiswa terhadap pragmented partai Islam Indonesia.

3. Sumber data

a. Primer

1. Data primer diperoleh langsung dari wawancara dengan responden yaitu mahasiswa Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Literature-literature maupun tulisan-tulisan tentang tidak bersatunya partai Islam yang ditulis langsung pengurus maupun anggota partai Islam Indonesia.

b. Sekunder

1. Buku-buku yamg membahas partai-partai islam indonesia

2. UU Pemilu yang mengatur pencalonan Presiden sebanyak 20 persen suara partai atau 25 persen kursi dewan.

3. Buku-buku lain sebagai pendukung

4. Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian dengan ciri yamg sama.[5] Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah para pengurus partai islam indonesia yang aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh partai-partai islam tersebut.

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.[6] Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sample, yaitu cara pengambilan subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi berdasarkan atas tujuan tertentu.[7] Dengan cara penyebaran secara acak kepada mahasiswa fakultas syariah masing-masing perjurusan sepuluh orang dan semuanya lima jurusan berjumlah 60 orang sample.

5.Teknik Pengambilan Data

Agar data dapat terkumpul dengan lengkap dan tepat, maka penyusun menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

a. Interview (wawancara)

Yaitu penelititan dengan cara mengumpulkan data melalui komunikasi langsung dengan subyek penelitian. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan bentuk semi structured, yaitu mula-mula menenyakan beberapa pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam untuk memperoleh keterangan lebih lanjut.[8] Wawancara akan ditujukan kepada beberapa pengurus tetap dan anggota partai Islam.

b. Koisioner

Biasa disebut angket yang dimaksudkan untuk memahami latar belakang sosio-keagamaan dan persepsi-persepsi religio politik dari para mahasiswa Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

c. Pengamatan Langsung

Dimaksudkan untuk menempatkan penulis sebagai pengamat partisipan dengan tujuan untuk memahami kenanga-kenangan, ide-ide, minat perhatian, dan prilaku politik para mahasiswa fakultas syariah UIN Sunan Kalijaga karena penukis juga sangat berminat terhadap politik yang didukung oleh jurusn yang penulis ambil yaitu tata Negara dan politik Islam (Jinayah Siyasah).

5. Metode Analisis Data

Metode analisa data ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca dan diinterpretasikan. Untuk menganalisa data yang telah terkumpul dalam penelitian digunakan analisa kualitatif, yaitu analisa data yang di gunakan dalam rangka memberikan interpretasi terhadap yang diperbolehkan dari penelitian, yang diwujudkan dalam uraian-uraian berbentuk kalimat, bukan berbentuk angka-angka.

G. Sistmatika Pembahasan

Pembahasan Penelitian ini terdiri dari empat bab dan setiap bab akan meliputi beberapa subbagian sebagai berikut:

Bab pertama berupa pendahuluan yang tediri dari latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, kerangka teoretik, metode penelitian dan sistematika pembahasan, yang dalam bab ini diharapkan memberikan gambaran yang signifikan terhadap penelitian ini.

Setelah bab pertama, bab kedua terfokos Pada terbentuknya partai Islam, pengertian partai Islam yang beragam baik dari asas yang digunakannya Islam maupun berupa atribut dan masanya yang berbasis Islam dan akan dibahas perpecahan dalam tubuh partai Islam itu sendiri serta mengemukakan Respon Mahasiswa Terhadap Pragmented Islamic Party Indonesia.

Bab ketiga merupakan gambaran atas Mahasiswa fakultas Syariah UIN Sunan kalijaga Yogyakarta, ini dilakukan dngan maksud memahami karakteristik pemikiran mereka Terhadap Pragmented Islamic Party Indonesia.

Dan juga solusi yang diberikan terhadap problem Terhadap Pragmented Islamic Party Indonesia. Yang terjadi pada masa saat ini. Dalam bab ini juga dicantumkan analilsis kritis terhadap respon mahasiswa baik dari argument yagn di gunakan maupun tagngapan tanggapan yagn cendrung idealis sebagai kaum muda, analisis ini penting dilakukan untuk menyingkap sejauh mana pemikiran dan respon dari para mahasiswa fakults syariah terhadap pragmented Islamic Party Indonesia.

Bab keempat akan menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari sudut ini dan dilanjutkan penutup yang dipaparkan dari hasil penelitian yang juga memuat saran-saran dan daftar pustaka serta lampiran-lampiran.

Daftar Pustaka

Arikunta Suharsimi, prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik, cet. II (jakarta : Rineka Cipta, 1998).

Sunggono Bambang, metodologi penelitian hukum, cet, VI (Jakarta : Raja GrafindoPersada, 2003)

Yudi Latif, Intelegensia Muslim dan Kuasa; Geneologi Muslim Indonesia Abad ke-20, (Mizan : Bandung 2005).

Deliar Noer Partai Islam di Pentas Nasional, (Jakarta : Grafiipers 1987).

Radar Jogja 25 april 2009.


0 komentar:

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP